Monday, December 1, 2008

Terfikir .....

Last few days, main page headlines kat suratkhabar tempatan semuanya cerita pasal bom dan terrorist kat Mumbai.
A young Singaporean lawyer was one of the hostage that got killed. I felt for her husband, her parents, her family and those who are closed to her. Not that I knew her. No I didnt, not until I read about her and what people got to say about her in the papers that made me feel that I knew her, the late Lo Hwei Yen, 28 years old. She was at her prime age, just got married last year and have a very promising career. No one can ever think that this will happened to her. From all the reports in the newspapers, I reckon she was someone that was loved by those who knew her even just for an aquintance.
Someone by the name of Shi Ho posted on the condolence wall on Facebook for the late Ms Hwei Yen. Shi Ho posted "Hwei Yen, I dont know you but please know that your gift to me, a fellow Singaporean, is to always, always cherish family, friends and live and love life to the max".
This set me thinking. We are too absorb with our life, our jobs, our love to our partner and our friends. We commited ourselves too much with other things that we tends to take for granted the time for those who loves us the most. And who are they?. They are our parents, our siblings and our family that care the most for us.
Kematian memang pasti jalan yang harus ditempuh setiap insan yang bernyawa. Kita tidak dapat menafikan hakikat tersebut. Entah esok, entah lusa, entah petang atau malam nanti, entah bulan depan, entah tahun depan atau sesaat nanti. Yang pasti kita akan tetap menemui nya. Cuma kita tak pasti bila, bagaimana dan sedang buat apa kah kita saat itu.
Jadi, walaupun kita rasa ingin selalu berada disamping kekasih yang amat kita cintai saat ini, ingatlah keluarga kita, bagaimana sekalipun hubungan kita dengan mereka, cubalah memerhatikan dan mengukuhkan ikatan. Kerana, esok, saat kematian kita, kekasih yg kita cintai itu belum tentu ada disisi dan memandikan kita, belum tentu kekasih kita, dapat berada disisi kita membacakan yasin saat kita terbujur kaku diselimuti kain batik lepas dengan wajah ditutupi kain putih. Dan belum tentu pemergian kita di iringi dengan janji sehidup semati ditunaii.
Seandainya hubungan kita direstui atau the least pun, diketahui oleh kedua dua pihak keluarga kita dan kekasih hati kita, tetap jugalah kita harus bersilaturahmi antara kedua famili. Esok, bila kita sudah dialam barzak, hanya famili kita lah yang selalu bersedekah fatiha utk kita. Mungkin juga kita harap, kekasih hati kita akan juga berbuat demikian utk kita. Kawan betapa ramai pun yang kita ada, masa kita gembira, sihat,kuat dan berada, ramai yang akan merapati kita. Esok, bila kita sudah 7ft underground, mungkin saja trus melupakan kita. Kesibukan yang teramat dalam era kehidupan masa kini, membuat kita alpa. Ketaksuban kita bercinta, membuat kita kadang lupa pada keluarga kita sendiri.
Selagi ada waktu, selagi nadi berdetik, selagi jantung berdegup, selagi paru paru masih bisa menghembuskan nafas, jangan lepaskan peluang utk spend time with our parents, our siblings dan orang orang yang akan mengingati kita bila esok kita telah meninggalkan dunia yg mengasyikkan ini.
Terimakasih Allah, kerana dengan berita yang terpapar, dapat membangkitkan keinsafan tentang betapa kematian tidak mengenal usia, kematian tidak mengenal asal usul tempat tinggal kita. Kematian juga tidak menunggu saat kita bersedia utk dijemput pulang ke rahmatullah.
Terimakasih juga Ya Allah, kau berikan aku seorang kekasih hati yang selalu mengingatkan aku akan tanggungjawab ku terhadap keluargaku, yg selalu mengajar aku untuk mementingkan keluargaku dan tidak merasa cemburu dengan kasih sayang yang kucurahkan kepada keluargaku. Terimakasih Ya Rabb, kerana memberi aku peluang utk bernafas dan mentintakan apa yang kurasakan saat ini dan berkongsinya di alam cyber. Terimakasih Ya Rabb, seandainya ada insan lain yang saat ini kau ingat kan utk setidaknya menalifon ibunya di kampung dan mengucapkan rasa sayang pada ibu tersebut. Terimakasih YaRabullalamin kerana memberi aku sehari lagi utk bernafas disamping orang orang yang aku sayangi. Amin.
To the late Hwei Yen, may you REST IN PEACE and May GOB blessed your soul.
Dan Untuk Dee, terimakasih kerana menyayangi saya dan selalu mengingatkan saya utk sayangi juga adik beradik saya. Dan kalau esok saya pergi, tolong bacakan fatiha utk saya. Betapa saya rasa bertuah dan bersyukur kerana keluarga kita dapat menerima, memahami dan tidak menghalang perhubungan kita. Semuga jodoh dan cinta kita berkekalan hingga nafas kita yg terakhir. Yang Sayang Dee.

No comments: